Rabu, 13 Januari 2016

Harapan dan Kenyataan 6 - Ilmu Kebatinan untuk mewujudkan Harapan

Ilmu kebatinan adalah sebuah ilmu yang mumpuni untuk membuat diri kita menjadi sukses. Kesuksesan pertama yang harus diraih adalah kesuksesan diri,  kesuksesan diri ini bisa diraih manakala kita mengenali diri kita sendiri. Mengenali fisik kita, pikiran kita, batin dan sjetinya diri kita.

Ilmu kebatinan yang sedang saya pelajari selama beberapa tahun ini adalah sebuah ilmu yang mempelejari mengenai jiwa, loh apa hubungannya? Batin ini kata lainnya adalah jiwa, jiwa sering dikenal sebagai rohani, dalam bahasa inggris disebut sebagai soul.

Di dalam batin atau jiwa ini terdapat potensi energi yang sangat luarbiasa, sangatlah besar, nomor dua terbesar setelah bagian sejatinya diri kita, saya sebut sebagai Ruhani atau Spirit, atau Percikan Cahaya Tuhan yang ada di dalam diri kita.



Jika memperlajari ilmu kebatinan ini maka kita juga bisa paham bagaimana cara bekerjanya Alam Semesta ini. Jika kita paham tentunya bisa mendapatkan kebaikannya, saya mendapatkan banyak hal dari ilmu ini, semua program pelayanan yang saya lakukan baik online melalui website www.masterkoePINK.comataupun www.solusisupersukses.commenggunakan modal dasar ilmu kebatinan ini. Yang saya manfaatkan adalah potensi energinya. Jika energinya bisa dimanfaatkan maka akan bisa menarik banyak hal ke dalam kehidupan kita.

Secara garis beginilah analogikanya. Jika kita bisa mengaktifkan potensi energi yanga da di dalam Ruhani, Rohani, Pikiran dan Fisik maka kita bisa menata diri kita sendiri, agar menjadi lebih baik, kemudian kita akan bisa terhubung kepada Alam Semesta, dengan apa terhubungnya? Melalui energi tentunya.

Alam Semesta ini sebenarnya adalah kumpulan energi yang mempunyai bentuk dan kesadaran. Salah satunya adalah manusia.

Cosmic Energy, adalah sumber getaran atau transmitter yang luar biasa besar, sekaligus reciver atau penerima getaran dengan kekuatan radar yang sangat peka. Seluruh getaran peristiwa di alam semesta ini bisa kita tangkap informasinya, sekaligus kita pengaruhi dan kita resonansikan dengan menggunakan frekuensi yang kita hasilkan dari dalam kita sendiri (Inner Cosmos). 

Begitulah memang pemahaman dari sisi kuantumnya kita akan menemukan bahwa kita memang tersusun dari bagian-bagian lebih kecil yang disebut molekul. Ia bergetar-getar. Bagian molekul kita namanya atom. Ia bergetar-getar. Atom tersebut terdiri dari bagian-bagian yang lebih kecil lagi disebut sebagai partikel-partikel sub atomik, seperti elektron, neutron dan proton. Ia pun bergetar-getar. Bagian penyusun partikel-partikel lebih kecil lagi kita kenal dengan istilah Quark, ini juga bergetar-getar karena ia memang sebagai ’pilinan energi’ yang bergetar-getar dan seterusnya, maka seluruh benda di alam ini tak lebih adalah gumpalan energi yang bergetar-getar dalam tiap tingkatannya dan membentuk sebuah sistem alam raya yang berupa lautan energi yang bergetar-getar.

Dalam berbagai perjalanan panjang riset fisika quantum, alam semesta hanyalah lautan energi yang bergetar-getar yang memiliki kesadaran dan kecerdasan hidup. Dalam dunia sub atomik dikenal dengan pilinan energi bergetar-getar, seluruh benda alam semesta ini adalah gumpalan materi dan energi yang membentuk samudra yang bergetar-getar dengan tingkatan yang berbeda-beda sesuai dengan takarannya masing-masing.

Ilmu kebatinan yang saya pelajari ini adalah ilumu energi juga, getaran dari batin/jiwa akan menghasilkan energi. Demikian juga dengan akal, pikiran dan perasaan manusia merupakan wujud energi bergetar getar yang disebut Energi Vibrasi. Vibrasi adalah energi yang berpikiran dan berperasaan. Otak manusia adalah tower yang memiliki vibrasi energi yang lebih tinggi diantara makhluk ciptaan lainnya.

Perbedaan getaran-getaran itulah yang menyebabkan ada benda padat, benda cair, dan gas, memancarkan warna berbeda-beda, bau yang tidak sama, suhu yang berdinamika, ada wujud kasar dan halus, ada bentuk yang enak dipandang dan juga ada fisik yang sedap untuk dipandang dan sebagainya. Terus Apa bedanya diri kita dengan alam semesta ? ditinjau dalam sudut pandang fisika quantum tidak ada bedanya, karena tubuh manusia juga tersusun dari atom-atom, partikel-partikel, dan quark yang berbentuk pilinan energi yang bergetar-getar dengan frekwensi berbeda –beda baik itu ditingkat lokal dan parsial-parsial.

Bukan Cuma benda tapi perasaan sedih, senang, marah, bahagia, iklas, sabar, syukur, terima kasih, berkasih sayang, bermusuhan adalah realitas dunia yang bergetar-getar. Inilah yang sebenarnya saya pelajari pada ilmu kebatinan energi ini. Getaran yang terjadi pada wilayah perasaan ini saling beresonansi dengan benda-benda lain yang bergetar-getar bersamaan. Semakin tinggi tingkat perasaan maka semakin besar ruang lingkup yang dicapai, dan semakin banyak geteran-getaran parsial alam semesta yang terlibat.


Jika anda memahami mengenai batin anda sendiri, maka anda tentunya bisa menatanya dengan lebih baik. Penataan batin yang lebih baik akan mengakibatkan kita bisa mengundang datangnya perasaan sukses, yang tentunya nantinya akan menarik keadaan kesuksesan di realita yang kita hadapi. Ilmu kebatinan ini adalah salah satu jembatan antara harapan dan kenyataan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar