Kita tentunya sudah banyak mendengar mengenai Kekuatan Pikiran, bagaimana Rahasia Kekuatan Pikiran ini bisa bekerja dilihat dari sudut pandang ilmu pengetahuan atau fisika? Dan bagaimana jika dipandang dari sudut pandang ilmu energi? Topik ini adalah salah satu topik yang sangat erat kaitannya dengan 12 Hukum AlamSemesta.
Rahasia kekuatan pikiran ini merupakan ilmu pengetahuan. Bisa dijelaskan dengan sudut pandang ilmu fisika. Akhir akhir ini sedang booming kembali ilmu yang mebhas mengenai kekuatan pikiran, serial buku the secret karya Rhonda Byrne adala salah satunya. Menjadi best seller selama beberapa tahun ini. Padahal sebenarnya ini adalah pengetahuan yang sudah banyak dinela oleh orang orang, baik di masa kini ataupun masa yang lalu. Mungkin saat ini ilmu mengenai kekuatan pikiran ini sudah bisa dijelaskan dengan sudut pandang ilmu pengetahuan. Menjadi logis, sehingga banyak dipercayai.
Hukum Universal menyatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta bergerak, bergetar dan berjalan dalam pola melingkar. Prinsip getaran yang sama berlaku di dunia fisik bagi perasaan, pikiran, keinginan dan kehendak di dunia Etheric. Setiap suara, benda dan bahkan pikiran memiliki frekuensi getarannya sendiri, dan sangat unik.
Cosmic Energy, adalah sumber getaran atau transmitter yang luar biasa besar, sekaligus receiver atau penerima getaran dengan kekuatan radar yang sangat peka. Seluruh getaran peristiwa di alam semesta ini bisa kita tangkap informasinya, sekaligus kita pengaruhi dan kita resonansikan dengan menggunakan frekuensi yang kita hasilkan dari dalam kita sendiri (Inner Cosmos). Dan tanpa kita sadari, getaran yang muncul dari dalam diri kita ini dikendalikan oleh pikiran dan hati kita. Disinilah bermula rahasia kekuatan pikiran
Begitulah memang pemahaman dari sisi kuantumnya kita akan menemukan bahwa kita memang tersusun dari bagian-bagian lebih kecil yang disebut molekul. Ia bergetar-getar. Bagian molekul kita namanya atom. Ia bergetar-getar. Atom tersebut terdiri dari bagian-bagian yang lebih kecil lagi disebut sebagai partikel-partikel sub atomik, seperti elektron, neutron dan proton. Ia pun bergetar-getar. Bagian penyusun partikel-partikel lebih kecil lagi kita kenal dengan istilah Quark, ini juga bergetar-getar karena ia memang sebagai ’pilinan energi’ yang bergetar-getar dan seterusnya, maka seluruh benda di alam ini tak lebih adalah gumpalan energi yang bergetar-getar dalam tiap tingkatannya dan membentuk sebuah sistem alam raya yang berupa lautan energi yang bergetar-getar.
Dalam berbagai perjalanan panjang riset fisika quantum, alam semesta hanyalah lautan energi yang bergetar-getar yang memiliki kesadaran dan kecerdasan hidup. Dalam dunia sub atomik dikenal dengan pilinan energi bergetar-getar, seluruh benda alam semesta ini adalah gumpalan materi dan energi yang membentuk samudra yang bergetar-getar dengan tingkatan yang berbeda-beda sesuai dengan takarannya masing-masing.
Demikian dengan akal, pikiran dan perasaan manusia merupakan wujud energi bergetar getar yang disebut Energi Vibrasi. Vibrasi adalah energi yang berpikiran dan berperasaan. Rahasia kekuatan pikiran = Otak manusia adalah tower yang memiliki vibrasi energi yang lebih tinggi diantara makhluk ciptaan lainnya.
Perbedaan getaran-getaran itulah yang menyebabkan ada benda padat, benda cair, dan gas, memancarkan warna berbeda-beda, bau yang tidak sama, suhu yang berdinamika, ada wujud kasar dan halus, ada bentuk yang enak dipandang dan juga ada fisik yang sedap untuk dipandang dan sebagainya.
Terus Apa bedanya diri kita dengan alam semesta ? ditinjau dalam sudut pandang fisika quantum tidak ada bedanya, karena tubuh manusia juga tersusun dari atom-atom, partikel-partikel, dan quark yang berbentuk pilinan energi yang bergetar-getar dengan frekwensi berbeda –beda baik itu ditingkat lokal dan parsial-parsial. Nah, bagi yang memahami, maka inilah Rahasia kekuatan pikiran yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan. Bukan Cuma benda tapi perasaan sedih, senang, marah, bahagia, iklas, sabar, syukur, terima kasih, berkasih sayang, bermusuhan adalah realitas dunia yang bergetar-getar.
Getaran yang terjadi pada wilayah perasaan ini saling beresonansi dengan benda-benda lain yang bergetar-getar bersamaan. Semakin tinggi tingkat perasaan maka semakin besar ruang lingkup yang dicapai, dan semakin banyak geteran-getaran parsial alam semesta yang terlibat. Energi yang ada di dalam diri kita akan aktif jika seluruh sistem energi sudah dioptimalkan. Misalnya saja sistem chakra ( pusat energi dan jaringannya ). Jika kita memiliki energi yang cukup, maka rahasia kekuatan pikiran akan bisa dimanfaatkan secara optimal untuk keberhasilan dalam hidup.