Selasa, 02 Februari 2016

Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik dengan Hukum Penyesuaian

Bagaimana cara menjadi pribadi yang lebih baik? Tentunya kita menginginkan perubahan hidup yang lebih baik, sekarang sudah baik, tapi bagaimana agar kedepannya kita bisa lebih baik dibandingkan saat ini.

Tema ini sangat cocok dengan pelajaran yang saya dapatkan, dalam proses pekerjaan saya dalam menemani perjalan hidup klien klien saya. Kemarenm tanggal 1 Februari 2016 saya mendapatkan pelajaran yang luarbiasa dari salah seorang partner saya. Intinya adalah menjadi pribadi yang lebih baik.

Tema ini sangatlah relevan dengan dasar keilmuan saya, ilmu energi spiritual nusantara, ilmu yang memberikan metode untuk membuat diri kita menjadi pribadi yang lebih baik, bermakna dan bermanfaat dengan sarana energi yang ada di dalam diri kita. Karena ini berhubungan dengan energi, maka ini juga akan berhubungan secara langsung dengan 12 hukum alam semesta . Salah satu dari 12 hukum alam semesta adalah Hukum Penyesuaian.

Hukum Penyesuaian Menyatakan bahwa prinsip-prinsip atau hukum-hukum fisika yang menjelaskan energi dunia fisik, cahaya, getaran dan gerakan memiliki prinsip-prinsip penyesuaian mereka pada eterik atau alam semesta "Seperti di atas, juga di bawah"


Hukum Kesesuaian ini, secara sederhananya, menjelaskan bahwa apa yang berlaku di luar diri kita, apa yang tampak, atau yang terjadi di kehidupan fisik kita, pasti sesuai dengan apa yang terjadi di dalam diri (di dalam benak, hati dan pikiran kita).

Dengan kata lain, apa yang terjadi pada kita , semua tindakan kita, kata-kata kita, adalah cerminan dari isi pikiran kita.

Dengan kata lain lagi: "The inner determines the outer" atau "As inside, so outside" atau "What's going on inside will show on the outside". 

Hukum Kesesuaian mengatakan , "Dunia di luar diri anda merupakan cerminan dari dunia di dalam diri anda". Hukum ini menyatakan  bahwa anda bisa mengetahui apa yang terjadi di dalam diri anda dengan melihat kepada apa yang terjadi di sekeliling anda. 

Goethe berkata: 
"Orang harus menjadi sesuatu supaya bisa melakukan sesuatu." Maksudnya yaitu anda harus menjadi orang yang berbeda di dalam diri anda sebelum anda melihat hasil yang berbeda di luar anda. 

Menjadi pribadi yang lebih baik ini haruslah dimulai dari mengenal diri kita yang sebenarnya, dimulai dari fisik, pikiran dan hati, atau bahkan lebih jauh ke dalam ke bagian ruhani.

Dunia luar anda merupakan cermin yang memantulkan kembali siapa diri anda, dalam setiap aspek kehidupan anda. Cerminan ini tidak menggambarkan siapa anda ingin menjadi, atau siapa yang anda pura-pura menjadi. Namun apa yang muncul dalam cermin diri itu adalah siapa diri anda yang sesungguhnya pada saat ini.

Lalu bagaimana cara untuk mengetahui dunia di dalam diri kita ? Mudah. Coba perhatikan sikap anda terhadap orang lain dan lingkungan anda. Sikap orang lain atau lingkungan terhadap diri anda adalah cerminan dari sikap anda terhadap mereka. Jika anda bersikap baik dan menghargai diri anda, maka anda akan melakukan yang sama terhadap orang lain. 

Jadi, cara orang lain memperlakukan diri anda sebenarnya merupakan cerminan dari apa yang anda pikirkan mengenai diri anda dan apa yang anda pikirkan mengenai lingkungan anda. Siapa kawan atau teman bergaul anda menggambarkan siapa diri anda sebenarnya. Jika anda bergaul dengan orang yang mempunyai nilai dan prinsip hidup yang baik maka hal ini berarti anda juga orang baik. Jika anda bergaul dengan orang yang tidak baik maka diri anda juga tidak baik. Ada satu pepatah yang sangat bagus yang berbunyi, “Birds of the same feather flock together” atau “Burung yang warna bulunya sama akan berkumpul bersama-sama”.

 "I would rather live in a world where my life is surrounded by mystery than live in a world so small that my mind could comprehend it"
~Harry Emerson Fosdick

Pertama kali yang harus kita lakukan adalah mengenal diri kita sendiri, kita haruslah paham mengenai pikiran kita sendiri. Karena apa yang kita pikirkan dan selanjutnya kita percayai akan menjadi realitas kehidupan kita. Untuk menjadi pribadi yang lebih baik, kita juga harus mempunyai rencana.

Beberapa hari ini saya menemai perjalanan kehidupan klien saya, potensinya yang luar biasa, baik dalam hal keuangan maupun potensi dirinya sangatlah luar biasa. Tapi saya melihat bahwa klien saya ini tidak mempunyai rencana kehidupan yang jelas, ini yang mengakibatkan bisnisnya juga menjadi tidak jelas, seolah olah tidak ada rencana sama sekali. Bergerak secara acak – Random.

Ini yang bahaya, kadang kadang tanpa rencana yang jelas kita tidak bisa membuat strategi, atau bahkan kita tidak memiliki tujuan atau visi dalam kehidupan ini. Hanya bergerak kesana kemari mengikuti alur yang ternyata kita buat sendiri. Kita buat sendiri?

Pikiran dan hati yang tidak tertata dengan jelas akan membuat alam semesta merespond dengan mengirimkan kejadian kejadian yang tidak jelas. Doa yang kita panjatkan pun menjadi random, mengambang, tidak jelas. Suatu saat kita berdoa seperti ini : “ Tuhan, jadikan diriku pribadi yang lebih baik”

Nah, bagian apa yang ingin diperbaiki? Pola pikir? Karakter? Hati? Atau apa?

Alam semesta adalah sebuah sistem yang dibuat oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk mengakomodir kehidupan. Doa kita akan diakomodir oleh alam semesta. Doa yang kita lantunkan tersebut akan menjadi sebuah afirmasi yang akan mensugesti diri kita. Bagaimana jadinya jika doanya tidak jelas dan mengambang?

Belum lagi proses doa yang tidak kita sadari, nah bagaimana ini terjadi?

Doa yang tidak kita sadari ini sering sekali terjadi dalam kehidupan. Bagi mereka yang paham cara kerja sistem tubuh kita ( body – mind – soul – spirit ). Maka pastinya juga sadar, bagaimana kerja pikiran(mind) dan hati(soul). Pikiran, yang bekerja 24 jam sehari, memproses segala informasi yang masuk melalui panca indera kita, proses ini menghasilkan kesimpulan atau asumsi, nah asumsi ini akan direspond oleh hati(jiwa/soul). Ini akan menjadi sebuah kesatuan program. Program ini akan dibawa ke alam semesta oleh energi yang berasal dari Ruhani(spirit). Alam semesta akan merespond dengan kejadian yang sama persis dengan program yang kita kirimkan dengan sarana energi.

Apa jadinya jika tanpa sadar, kita mengirim program yang isiya tidak jelas, mengambang, tida fokus? Hmmmm….sangat berbahaya. Karena tanpa sadar kehidupan yang kita jalani adalah hasil dari proses ini.

Karena hal inilah, untuk menjadi pribadi yang lebih baik  saya membuat sebuah program pendampingan, atau saya menemani perjalanan hidup klien klien saya. Saya akan menjelaskan proses ini dan mengarahkan, berbagi apa yang saya dapatkan, dan bersama sama, saya dan klien akan membuat Visi/Tujuan hidup yang hakiki.


Tujuan ini akan bisa kita jadikan sebuah rencana kerja yang didalamnya ada strategi strategi untuk memudahkan mencapai keberhasilan dalam mewujudkan Harapan/Tujuan hidup. Menjadi pribadi yang lebih baikadalah sebuah keharusan. Karena kiita diciptkan oleh Tuhan sebagai pribadi yang komplit, sempurna, karena itulah kita bisa menjadi pribadi yang Rahmatan lil Alamin. Menjadi kebaikan bagi sekitar kita, menebarkan kebaikan dari perbaikan diri kita sendiri ke sekeliling kita tanpa terkecuali. Program ini bisa anda temukan dalam program saya di Program Holistik Untuk Kesuksesan Hidup  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar