Hampir 98 % umat manusia persepsi dirinya ada pada kesadaran fisik, yah kesadaran seperti yang anda rasakan saat ini,tanggapan atas suatu informasi ataupun kejadian berdasarkan kesaksian panca indera,diolah oleh fungsi otak dan hasilnya betul-betul suatu realita dan fakta. Tetapi dari aspek spiritual adalah maya,bukan yang sejati,tidak kekal,terbatas,terikat hukum alam dimensi dunia dengan prinsip dualitas seperti : susah-senang,sehat-sakit,kaya-miskin,hidup-mati,dll. Persepsi ini adalah ekspresi Diri Palsu.
Raja penguasa Diri Palsu adalah jiwa Ego,dibantu api semangat daya penggerak yang dimotori jiwa Amarah,sedangkan panglima diposisi terdepan dikomandani oleh jiwa keinginan. Diri Palsu menguasai RAGA. Raga terdiri dua badan,yaitu badan kasar/otak,dan badan halus/badan energi,teruama menguasi permukaan Hati.
Jiwa keinginan tiada hentinya berkeinginan !,semakin terpenuhi semakin menjadi keinginannya ,segala cara ditempuh,termasuk Tuhan pun dipaksa secara terus menerus untuk mengabulkan setiap keinginannya melalui doa-doa,sholat khusus,ritual,wirid.dll.
Persepsi Diri palsu ini mempunyai pengertian,bukannya Tuhan yang mengatur manusia,tetapi melalui berbagai upaya dan doa Tuhan dipaksa untuk memenuhi keinginannya. Persepsi keliru ini umumnya baru tersadarkan disaat sakaratul menjelang ajal tiba,tak berdaya dan tak bisa mengatur Tuhan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar